PROFIL

Saturday, September 10th, 2016

imtpi

Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh…

Segala puji bagi Allah Tuhan YME pemilik dan pencipta segala zat dan salam & shalawat kepada Rasul serta para sahabat-sahabatnya sehingga sampai saatini kita masih diberi kesempatan tuk mengisi ruang dan waktu dalam menjadi khalifah dibumi ini.

Syukur Alhamdulillah pada saat ini kita masih diberi kesempatan tuk mengadakan serta menyelesaikan kegiatan Musyawarah Nasional Istimewa Ikatan Mahasiswa Teknologi Pertanian Indonesia (MUNASIS IMTPI) yang telah lama di nanti untuk melakukan evaluasi sejauh mana eksistensi dari masing-masing institusi yang tergabung dalam wadah tersebut. Kami juga tak lupa menghaturkan rasa terima kasih yang teramat sangat kepada Pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gajah Mada serta seluruh Panitia Pelaksana Munasis IMTPI 2008yang telah memberikan sumbangsihnya dalam mensukseskan kegiatan tersebut.

Dalam perjalanan IMTPI selama kurang lebih 10 tahun tepatnya pada tanggal 3 Desember nanti IMTPI tepat berusia 10 tahun. Dimana IMTPI didirikan pada 3 Desember 1998 di Bogor. Dalam menelusuri sejarah dari IMTPI itu sendiri sama halnya kita mencari puing dari peninggalan sejarah, dikarenakan tidak semudah membalik telapak tangan karena para pelaku sejarah dari IMTPI tersebut tidak pernah meninggalkan jejak seakan hilang ditelan bumi. Tapi tidak teruntuk orang yang masih mempunyai peduli dan perhatiannya tuk membangun IMTPI.

Pada awal terbentuknya IMTPI di Bogor tanggal 3 Desember 1998 diadakan Munas IMTPI pertama, padasaat itu dilaksanakan di IPB(Institut Pertanian Bogor) pada saatMunas I tersebut terpilihlah Sekjend periode 1998-2000 Saudara Ali Rahman (IPB) dan Wasekjend Saudara Hendra W Saputro (UNUD-Bali) dan sampai saat ini beliau masih memberikan sumbangsih serta perhatiannya untuk IMTPI tercinta diantaranya beliau memfasilitasi kami dalam berkomunikasi dengan Membuatkan Website untuk IMTPI.

Pada saat akan berahkirnya kepengurusan dari saudara Ali Rahman dan Hendra W Saputro Munas II selanjutnya diselenggarakan di Universitas Udayana Bali pada tahun 2000, Sekjend periode 2000-2002 yang terpilih pada Munas II terpilih saudara Teguh Wibowo (UNILA) dan Waksekjend Saudara Mashudi (Widya Mataram) sampai saat ini pun saya masih sering berkomunikasi dengan beliau meminta saran dan pendapat dalam membangun IMTPI kedepannya. Dalam proses perjalanan kepengurusan ada sedikit kendala yang terjadi sehingga menyebabkan terjadinya Munasis I pada waktu itu tahun 2002 di widya mataram Yogyakarta. Tapi kendala pada saat itu bukan karena terjadinya kevacuman atau pelanggaran pada AD/ART tetapi ini terjadi ketika pada waktu itu teman-teman melihat ada sebuah kesalahan dalam AD/ART yang harus dirubah karena tidak sesuai konteks zaman pada saat itu. Selain itu pada kepengurusan periode ini IMTPI berada diatas angin dengan kata lain kejayaan IMTPI telah melebarkan sayapnya keseluruh penjuru Indonesia, karena pada saat itu IMTPI telah membuktikan eksistensinya.

Saat tahun 2003 berahkir kepengurusan dari saudara Teguh Wibowo dan Mashudi. Munas III selanjutnya dilaksanakan di Universitas Brawijaya Malang, pada saat munas tersebut dihadiri oleh banyak  institusi, ini dikarenakan pada periode kemarin menunjukkan eksistensinya. Pada saat munas III diBrawijaya terpilih Saudara Bot Pranadi (IPB) sebagai Sekjend IMTPI periode 2003/2005. Pada saat dalam perjalan kepengurusan ini terjadi miss communication antar semua institusi pada pengurus pusat IMTPI. Pada pengurusan ini pun hampir semua institusi tidak mengetahui siapa-siapa pengrus pusat, sampai saat inipun nama waksekjend pada periode inipun saya tidak dapat info tentang siapa nama waksekjend pada periode ini, tetapi info yang saya dapat bahwa waksekjend juga berasal dari institusi IPB. Pada kepengurusan ini pun banyak kendala terjadi dikarenakan pengurus pusat dalam mempublikasikan segala apa yang terjadi dikepengurusan pusat itu tidak sampai disemua wilayah, serta kesemua wilayah tidak bisa dikordinir dikarenakan kurang kepekaannya kepengurusan pusat.

Pada periode 2003/2005 pun bukan kita menjadikan alasan untuk kita mencari sebuah kesalahan. Tetapi ini bisa menjadi bahan evaluasi untuk kepengurusan berikutnya. Saat ingin berahkirnya kepengurusan ini Munas IV selanjutnya diadakan di Universitas Mataram. Pada saat munas inipun terlalu banyak masalah yang dibicarakan untuk mengevaluasi IMTPI kedepannya sehingga pada Munas tersebut dilanjutkan di Purwekerto Universitas Jenderal Sudirman. Pada saat Munas tersebut terpilihlah saudara Herlambang (Unsoed) sebagai Sekjend IMTPI Periode 2005/2007. Pada saat terpilihnya saudara Herlambang inipun melalui proses yang panjang dikarenakan sampai Munas diadakan di dua tempat berbeda dikarenakan menyita waktu yang cukup panjang. Pada periode inipun sangat banyak kendala yang muncul, sampai-sampai badan kelengkapan pun sampai akhir kepengurusan pun tidak terbentuk sehingga selama periode tersebut terjadi kevacuman pada pengurus pusat, tapi tidak untuk IMTPI wilayah VI yang masih tetap Eksist dalam menjalankan roda organisasi dari bagian kecil dari IMTPI.

Lahirnya MUNASIS pun dikarenakan desakan dari Korwil-VI pada saat itu yaitu saudara Sahruni yang mendesak Presidium Pusat tuk mengadakan Munasis dikarenakan sudah lebih setahun dari masa jabatan yang seharusnya. Selain itu kondisi IMTPI pun terjadi penurunan derastis dimana semua proses transformasi tentang IMTPI pun tidak terjadi dibeberapa institusi dan hampir kesemuanya, sehingga ada yang beranggapan IMTPI merupakan hal yang baru. Pada saat korwil VI mendesak presidium pusat untuk mengadakan Munasis presidium pusat pun menunjuk Institusi Universitas GadjahMada (UGM) tuk menjadi panitia pelaksana untuk mengadakan Munasis walaupun pada saat itu ada 3 institusi yang bersedia menjadi tuan rumah tuk Munasis diantaranya (UNHAS, UGM, UNILA). Walaupun pada saat kepengurusan tersebut ada 7 yang menjadi anggota tetap IMTPI diantaranya (IPB, UNHAS, UNSOED, UNIBRAW, UNILA,UNRAM UNIDA). Tapi kami sangat bersyukur walaupun UGM bukan anggota tetap IMTPI tapi dia bersedia menjadi pelaksana untuk mengadakan Munasis.

Pada tanggal 31 Juli – 3Agustus 2008 Munasis pun dilaksanakan di Sleman-Yogyakarta selama proses kegiatan Munasis pun ini dihadiri oleh 10 institusi, diantaranya Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Hasanuddin (UNHAS), Universitas Brawijaya (UNIBRAW), Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED), Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Universitas Semarang (USM), Universitas Negeri Lampung (UNILA), Universitas Mataram (UNRAM) dan Universitas Al-Khaerat Palu (UNISA). sedangkan pada saat Munasis ada 11 institusi yang ditetapkan menjadi anggota tetap IMTPI yaitu diantaranya yang ada di atas 10 institusi tadi ditambah Universitas Djuanda (UNIDA), yang kesediannya dimintai melalui via telephone karena statusnya juga kemarin masih masuk anggota tetap IMTPI.

Pada Munasis 2008 yang dilaksanakan di Yogyakarta ini terpilihlah saya Gunawan Giri Saputra (UNHAS) menjadi Sekjend IMTPI periode 2008/2010, dan saya menunjuk saudara Pandu Mas (IPB) menjadi wakil saya dan Griya Ningsih (UGM) sebagai Bendahara Pusat. saya jugamempunyai pengurus lain pada periode Ini yaitu Rifky Apriananda (Unila), Adi Yudha (UGM), Fadly (Unram), Dominggus (USM), Rahman Layuhibu (UNG), Efi Fitriani (Unibraw), Fitriani Basrin (Unisa), Gerardus (USM), dan Alim Bahmid (Unhas). Pada Munasis ini Pun dipilih Presidium Pusat yang berasal dari perwakilan tiap wilayah diantaranya Wil-I Abdul Wahid Monayo (IPB), Wil-II Fahmy Hafiza Siregar (UGM), Wil-III Ilzamha Khadijah Rusdan (UNIBRAW), Wil-IV Makkasau dan Presidium Pusat ini dikoordinatori oleh saudara Abdul Wahid Monayo.

Inilah sepenggal kisah selama berjalannya organisasi IMTPI ini, maaf sebelumnya karena tidak semua kisah IMTPI dapat saya tuliskan karena berhubung tidak akan cukup jika diceritakan hanya dalam beberapa lembar kertas saja, selain itu masih banyak juga keterbatasan saya dalam pencarian informasi ini yang jelas saya berusaha untuk mencari lebih banyak lagi. Institusi yang juga pernah menjadi anggota tetap IMTPI yaitu UNUD, UNEJ, UNSYIAH (k’imam-99), UISU, USU, Widya Mataram. Masih ada lagi tetapi hanya ini yang dapat saya ketahui dari hasil penelusuran saya.

Dalam perjalanan IMTPI kali ini mempunyai visi “Mewujudkan Mahasiwa Teknologi Pertanian Indonesia yang mampu berperan aktif dan membangun masyarakat dengan berorientasi pada modernisasi pertanian yang bertumpuh pada teknologi pertanian yang terintegrasi, berdimensi global dan berkelanjutan”. Sedangkan Misi dari IMTPI sendiri1). Merumuskan konsep pelaksanaan pembangunan teknologi pertanian yang berbasis kerakyatan dengan mengimplementasikannya dengan berbagai program aksi. 2). Mengkritisi kebijakan-kebijakan pemerintah, terutama kebijakan yang berhubungan dengan pengembangan teknologi pertanian dengan selalu menekankan pada peningkatan kemampuan analisis solusiable mahasiswa terhadap masalah yang ada.3). Memberikan advokasi terhadap masyarakat tani berkaitan dengan pelaksanaan kebijakan pemerintah di masyarakat yang ada kaitannya dengan aspek teknologi pertanian secara langsung dan tak langsung. Adapun pertimbangan menurut saya IMTPI kedepannya yaitu mengedepankan koordinasi dan komunikasi sebagai pondasi awal mengingat kevacuman IMTPI dari beberapa periode yang lalu, sehingga dimasa sekarang sangat sulit untuk mencapai titik awal dalam pencapaian visi dan misi dari IMTPI tersebut. Tapi tidak menutup dalam setiap gerak kita pasti akan mengarah kesana.

Mungkin cukup sekian pemaparan saya bagaimanadan apa IMTPI itu sendiri kurang dan lebihnya mohon dimaafkan. Hormatku.. Wassalam…

Oleh ; Gunawan Giri Saputra (SekJend IMTPI 2008-2010) ©

Seiring dengan berjalanya waktu, kepengurusan  saudara Gunawan Giri Saputra yang membawa IMTPI berdiri kembali setelah masa ke-vakum-annya, telah tiba di penghujung masa baktiannya  pada tahun 2010, maka dilaksanakanlah Musyawarah Nasional V Ikatan Mahasiswa Teknologi Pertanian Indonesia di Universitas Lampung. Sidang Musyawarah Nasional pada saat itu dihadiri oleh Universitas Syiah Kuala Aceh, Universitas Lampung, Univeritas Andalas, Universitas Sriwijaya, Universitas Muhammadiyah Palembang, Universitas Jenderal Soedirman, Universitas Gadjah Mada, Universita Tribhuwana Tunggadewi, Universitas Hasanuddin, Universitas Alkhairaat Palu, Universitas Muhammadiyah Luwuk Banggai, Universitas Negeri Gorontalo, dan Universitas Khairun Ternate. setelah melewati beberapa agenda sidang Musyawarah Nasional V Ikatan Mahasiswa Teknologi Pertanian Indonesia, maka terpilihlah saudara Junedi dari Universitas Jenderal Soedirman Sebagai Sekertaris Jenderal Ikatan Mahasiswa Teknologi Pertanian Indonesia periode 2010/2012. Setelah terpilih sebagai Sekertaris Jenderal Ikatan Mahasiswa Teknologi Pertanian Indonesia dengan masa bakti 2010/2012 saudara Junedi membentuk struktur kepengurusannya. berikut nama-nama pengurus pusat IMTPI periode 2010/2012 Wakil Sekretaris Jenderal : M.Haris (Unsyiah), Sekretaris Umum : Chatrien A.N.P. (Unsoed), Bendahara Pusat : Novita Sari (Unila),Bid.Keorganisasian & Pengembangan Sumber Daya Manusia, Masfito (Unhas -Menteri), Samsul (UMP -Wakil Menteri), Ayu (Unsri), Halid Arifin (UNG), Vicky R (Unibraw), Nurlia (Unisa), Bid. Penelitian & Pengembangan Keilmuan, Dedi Triantoro (Unila/Menteri), Abu Rahmat (Unkhair/Wakil Menteri), Arief (IPB), Rahmat Suparman (Unhas), Endang (UNAND), Lilik W.K. (UGM), Melisa R.P. (Unsoed), Bid. Pemberdayaan Komunitas Teknologi Pertanian Hety H (UGM/Menteri), Nopen S. (UNAND/Wakil Menteri), Linda T. (Unsoed), Nesha (Unhas), Iswana (Unitri). dan Presidium Pusat IMTPI 2010/2012 Veri Suseno Siregar (UNSRI) sebagai Presidium Pusat dari wilayah 1, Remarezy RM (UNSOED) sebagai Presidium Pusat dari wilayah 2, Rozana (UNITRI) sebagai Presidium Puat dari wilayah 3, dan saudara Melchior Vulpius Hendrik Taolo (UNHAS) mewakili wilayah 4.

Dengan terpilihnya Sekjend dan Presidium Pusat IMTPI periode 2010/2012 berdasarkan hasil sidang maka ditetapkan Universitas Tribhuwana Tunggadewi sebagai tuan rumah Rapat Kerja Nasional IMTPI dan Universitas Syiah Kuala Aceh sebagai tuan rumah Musyawarah Nasional VI IMTPI. dengan berjalannya kepengurusan saudara junedi dan terlaksanalah  Rakernas IMTPI yang menghasilkan program kerja selama satu kepengurusan, diantaranya Desa Mandiri Pangan, LKMM-TPI, dan beberapa program lainnya. Dimasa bakti saudara junedi IMTPI dibawa melebarkan sayapnya ke universitas-universitas yang memiliki disiplin ilmu teknologi pertanian,  akan tetapi di akhir kepengurusan saudara Junedi terjadi“missed” komunikasi antara Pengurus Pusat IMTPI dan Universitas Syiah Kuala aceh sehingga Musyawarah Nasional VI IMTPI tidak bisa terlaksana disana, hingga pada akhirnya MUNAS VI IMTPI di pindahkan ke Jawa Timur tepatnya di Universitas Brawijaya.

Agenda sidang Musyawarah Nasional VI IMTPI yang dilaksanakan oleh Universitas Brawijaya tahun 2012 di hadiri oleh Universitas Bengkulu, Politeknik Palu, Universitas Muhammadiyah Mataram, Universitas Jember, Universitas Muhammadiyah Malang, Institut Pertanian STIPER Yogyakarta, keenam universitas yang saya sebutkan ialah universitas yang baru disahkan sebagai anggota tetap IMTPI, tetapi peserta MUNAS VI IMTPI 2012 tidak hanya di hadiri oleh 6 universitas saja, Institut Pertanian Bogor, Universitas lampung, Universitas Jenderal Soedirman, Universitas Gadjah Mada, Universitas Brawijaya, Universitas Tribhuwana Tunggadewi, Universitas Mataram, dan Universitas Hasanuddin juga hadir dalam MUNAS VI IMTPI. setelah laporan pertanggung jawaban pengurus pusat,  laporan aktifitas presidium pusat, pembahasan AD/ART, GBHO, Rencana Strategis, Pedoman administrasi & kepotokoleran, hingga Pedoman pokok pengkaderan. Maka masuklah agenda sidang pada tahapan pemilihan Presidium Pusat sehingga terpilihlah saudara Putra (UNILA) sebagai perwakilan dari wilayah 1, saudara Mahmudin Ridho (UGM) sebagai perwakilan wilayah 2, saudari Supri N (UB) sebagai perwakilan wilayah 3, dan saudara Anton (POLIPA) selaku koordinator dan mewakili wilayah 4.  setelah itu pembahasan dan pemilihan sekertaris jenderal IMTPI pun dilakukan dan terpilihlah saya Ardi Manggala Putra (UNHAS) selaku Sekertaris Jenderal IMTPI periode 2012/2014. dan di akhir pembahasan MUNAS ditetapkanlah Universitas Mataram sebagai tuan rumah RAKERNAS IMTPI dan Universitas Hasanuddin sebagai tuan rumah MUNAS VII IMTPI.

Dengan terpilihnya saya sebagai Sekertaris Jenderal IMTPI 2012/2014. Maka saya berkewajiban membentuk struktur kepengurusan atau Pengurus Pusat IMTPI periode 2012/2014, dan saya menunjuk saudara Ardy Kurniawan (UMM), saudari Dinar R Wulansari (INSTIPER) selaku bendahara umum, Laili Azkiyah (UNILA) selaku menteri bidang pengembangan SDM, Desy A (UNITRI) selaku wakil menteri bidang pengembangan SDM, Lalu Suryadana (UMMAT) sebagai anggota, Ribi Roman (UNITRI) anggota, Rika Puspita S (UMP) anggota, Eko P Suleman (UNG) anggota, Alexander R (UNHAS) anggota, Abdul Majid (UNIDA) anggota, Siti Alfiah (UNEJ) Menteri Bidang Penelitian dan Pengembangan Keilmuan, Yulianti (UNG) Wakil Menteri, Singgih M (UNSOED) anggota, Irsyad S P (UB) anggota, Fauzi Umam (UNIB) anggota, Sepria M (UNAND), Rizal Z S (UNHAS) anggota, Fandy S (UNILA) anggota, Mutiara N (UB) sebagai menteri bidang Komunitas Teknologi Pertanian, Irfan Pakaya (UNISA) sebagai wakil Menteri, Nazaria (UMP) anggota, Roshi N (UNAND) anggota, Alfiana (UNEJ) anggota, A Edwar S (UNHAS) anggota, Eka Kurniati (UNIB).

berjalannya kepengurusan kami di buka dengan Rapat Kerja Nasional IMTPI yang diadakan Universitas Mataram, RAKERNAS di Universitas Mataram mengasilkan beberapa gagasan. Desa Mitra Kerja (Politeknik Palu),  Training Of Trainer  (Universitas Jenderal Soedirman), LKMM-TPI (Universitas Brawijaya), Seminar Internasional &  Agritechno competition  (Universitas Gadjah Mada) merupakan beberapa program kerja dari masa bakti kepengurusan kami. pada dasarnya setiap gerak yang kami lakukan hanya untuk membangun Indonesia secara umum dan IMTPI secara khusus. akan tetapi tidak bisa dipungkiri hambatan selalu ada dan menjadi batu sangdungan, namun semangat, kerja sama, dan doa akan menjadi ruh bagi kami untuk berproses dalam sebuah pengabdian.

Inilah kepingan kisah dari perjalanan IMTPI, maaf atas kekurangan dari kisah ini, semoga IMTPI tetap menjadi  Wadah  mahasiswa  Teknologi  Pertanian  Indonesia  dalam  mengembangkan  bidang keilmuan  Teknologi  Pertanian seperti fungsi yang termagtub dalam Konstitusi IMTPI. terima kasih, wassalamuailum wr wb.


Comments are closed.